contoh teks anekdot
Pada suatu hari di SMK NEGERI 12 MALANG terdapat
sekelompok anak yang sering disebut “GENG
KULINER” pada dasarnya geng ini suka berkuliner kemana-mana namanya aja
geng kulinerkalo gak makan ya minum. Dalam geng ini terdapat 3 (tiga) personil yaitu Risa, Sintiya, dan Reni tiga anak ini sangat nakal, anak orang kaya, sombong, boros, dan tidak tahu aturan. Di sekolah itu juga terdapat “GENG JOMBLO” yang anaknya sangat baik,
patuh terhadap aturan, dan tidak aneh aneh yang beranggotakan Amin, Putri, dan Giyanti.
Suatu ketika pada saat pulang sekolah
geng kuliner ini membeli makanan ringan di kopsis sekolah dan saat sudah
memakannya bungkus jajan tersebut dibuang begitu saja padahal disampingnya
sudah ada tempat sampah. Saat itu geng jomblo melihat dan mengatakan…
Giyanti :
“ Hey kenapa kalian membuang sampah itu
disini”.
Putri : “ Apa kalian tidak tahu ada tempat sampah disebelah
kalian”.
Risa : “ Memang kenapa kalau kita buang sampah disini”.
Reni : “ Kita
tahu kok kalau ada tempat sampah”.
Sintiya : “ Kita memang membuang
sampah disitu. Apa urusannya dengan kalian?”.
Amin : “ Bukannya seperti itu tapi kan sekolah kita sekolah
adiwiyata dan kita wajib membuang sampah pada tempatnya”.
Putri : “ Jika kita tidak membuang sampah pada tempatnya hukumnya adalah ‘HAROOOMMM’”.
Amin : “ Bukanhanya itu ada pepatah yang mengatakan ‘KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN’”.
Risa : “ Kalian ini banyak bicara
memang kenapa kan nanti ada yanng ngambilin sampah itu”.
Giyanti :
“ Kan kasihan orang yang mengambilinya.
Kalian ini memang tidak punya perasaan”.
Reni :
“ Kita punya kok perasaan buktinya aku bisa mencintai
seseorang.”
Putri : “ Kalian itu masih kecil sudah bilang cinta –cintaan”.
Sintiya : “
Memang kalian itu tidah pernah merasakan indahnya cinta alias jomblo”.
Amin : “ Tapi
‘JOMBLOKU MEMBUAT ORANG TUAKU BANGGA’”,
Risa~ : “ Hey
asal kalian tahu ya kita ini anak orang kaya bisa aja kita buang uang kita
dengan begitu saja”.
Sintiya :
“ Hellooo please dehhh sampah itu tidak ada apa-apanya
buat kita”.
Reni : “ Kita
juga bisa berfoya-foya dengan uang itu”.
Giyanti :
“ Jangan begitu apa kamu tidak kasihan
dengan orang tuamu mereka susah payah cari uang malah kalian memakai uang itu
tidak tepat”.
Reni :
“ Pejabat saja juga
mumbuang sampah sembarangan”.
Risa : “ Contohnya di ruang
sidang ada sampah, dibalik gerbang masuk MPR ada sampah”.
Sintiya :“ Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada
sampah pula?”.
Putri : “ Maka
dari itu kita jangan meniru orang yang yang tidak baik”.
Amin :
“ Dan meskipun pejabat membuang sampah
sembarangan tapi kita tidak boleh menirunya”.
Giyanti :
“ Kita harus lebih baik dari pejabat tinggi
sekalipun, berusahalah dari perbuatan kecil seperti membuang sampah pada
tempatnya”.
Putri : “ Janganlah
pula menghambur-hamburkan uang seperti koruptor yang kekurangan uang sehinga
dia korupsi”.
Sintiya : “ OK
baiklah tapi maafkan kita ya?”.
Reni : “ Kalian
tidak marahkan sama kita atas apa yang sudah kita lakukan ini”.
Amin,Giyanti,Putri : “ Tidak kita sudah memaafkan
kalian”.
Reni : “ Apa
kalian mau jadi sahabat kita, dan mengajarkan kita tentang hal baik”.
Giyanti :
“ Iya kita mau kok jadi sahabat kalian dan
kita juga bisa ngajarin kalian tentang hall baik”.
Sintiya :
“ Aku mau usul dong apa geng kita kita buat
namanya........... ‘GENG JOMBLO KULINER’”.
Risa : “ Oh terima kasih kalian
sudaah mau jadi sahabat kita dan mau membantu kita menjadi lebih baik lagi
dan......”.
Putri : “ Shuttttt.........................................
jangan gitu kan kita udah kayak saudara”.
Reni : “ Yaudah
ayo kita pulang”.
Amin,Giyanti,Putri,Reni,Risa,Sintiya : “LETS
GO..................................!!!”.
Komentar
Posting Komentar