Cara Melukis Menggunakan Cat Akrilik
Apabila Anda sedang mencari cat minyak yang menghasilkan lukisan yang
hidup dan berkualitas tanpa menghabiskan uang dan waktu sebanyak
menggunakan cat minyak, maka cat akrilik adalah pilihannya. Melukis
dengan cat akrilik adalah hobi yang memuaskan dan merupakan cara yang
sangat baik untuk menghasilkan karya seni untuk rumah Anda dan
teman-teman Anda.
Bagian 1 dari 4: Menyiapkan Perlengkapan yang Tepat
-
1Pilih cat akrilik. Ada lusinan merek cat akrilik dalam bentuk tube atau stoples. Membeli cat akrilik adalah hal yang tidak sering atau jarang dilakukan, jadi lebih baik mengeluarkan uang sedikit lebih banyak dan memilih merek yang mahal. Cat akrilik yang murah tidak sepekat merek yang lebih mahal, sehingga Anda perlu mengecat 2-3 kali lapisan untuk mendapatkan warna yang hidup seperti yang dihasilkan cat yang mahal dalam sekali cat saja.Iklan
- Untuk memulainya, belilah warna-warna dasar: putih titanium, hitam mars, biru ultramarine, merah-alizarin crimson, dan kuning jingga. Kebanyakan warna cat yang Anda perlukan bisa dihasilkan dari kombinasi beberapa warna dasar tersebut.
- Cat dalam tube lebih disukai pemula karena Anda bisa membelinya dengan jumlah sedikit, tapi tidak ada perbedaan kualitas antara cat akrilik dalam tube dengan yang dalam stoples.
-
2Pilih beberapa kuas. Kuas memiliki banyak jenis dan dikategorikan menjadi dua jenis: bentuk ujung kuas, dan material bulunya. Ada tiga macam tipe ujung kuas: rata, bulat dan bulat rata. Ada banyak material yang digunakan untuk membuat bulu kuas, namun yang paling umum adalah bulu sintetis dan bulu babi hutan. Kebanyakan pelukis pemula memilih kuas bulu sintesis dengan beberapa jenis bentuk ujung kuas.
- Datangi toko peralatan alat seni dan rasakan beberapa jenis kuas sehingga Anda bisa menentukan kuas mana yang Anda inginkan. Kuas bulu sintesis lebih halus dan lebih mudah dibersihkan dibanding kuas bulu asli.
- Kalau Anda belum berkomitmen untuk melukis dalam waktu panjang, jangan royal membeli kuas. Walaupun memiliki kuas yang berkualitas baik akan bermanfaat, namun lebih penting untuk memiliki cat yang berkualitas baik.
-
3Beli palet. Anda memerlukan tempat untuk mencampur cat, dan menyimpan cat di antara jeda waktu melukis. Apabila Anda ingin berhemat, piring plastik atau kertas bisa digunakan sebagai palet. Apa pun yang lebar, datar, dan bersih permukaannya bisa digunakan sebagai palet. Namun, karena cat akrilik mengering dengan cepat, maka akan lebih menguntungkan apabila Anda membeli palet stay-wet yaitu palet yang tetap basah untuk menjaga cat agar lebih lama basah. Palet ini merupakan gabungan spons basah dan kertas stay-wet yang membuat cat Anda tetap lembap dan bisa digunakan selama beberapa minggu dalam sekali pemakaian.
- Gunakan pembungkus plastik atau sejenisnya untuk menjaga cat di palet yang sedang tidak Anda gunakan.
- Apabila Anda mencampur cat cukup banyak, akan lebih menguntungkan apabila Anda menyimpannya di mangkuk kecil di antara sesi melukis Anda. Wadah tertutup akan menjaga cat akrilik lebih baik dibanding palet yang ditutup plastik.
-
4Tentukan media lukisnya. Cat akrilik itu tebal dan berat, karenanya hanya bisa digunakan di beberapa macam permukaan. Yang paling umum digunakan untuk melukis cat akrilik adalah papan kanvas, kertas gambar, atau kayu. Anda bisa melukis dengan sukses di atas permukaan yang tidak licin, berminyak, atau terlalu berpori.[1]
- Apabila Anda takut melukis di atas media yang mahal, mulai melukis dengan kertas gambar dan nantinya pindah ke kanvas atau kayu saat Anda sudah mahir.
-
5Kumpulkan perlengkapan kecil lainnya. Setelah bahan dan alat utama siap, Anda akan memerlukan beberapa benda yang biasanya sudah ada di rumah. Anda memerlukan 1-2 stoples/ mangkuk untuk air, pisau palet, lap atau kain bekas, botol semprot untuk mengisi air, dan sabun untuk mencuci kuas. Semua ini ada di toko peralatan seni apabila Anda tidak punya, tapi alat -alat tersebut tidak khusus untuk melukis.[2]
- Karena cat akrilik terkenal cepat mengering, semprot lukisan/palet sesekali untuk menjaga agar catnya tetap lembap.
- Pertimbangkan untuk menggunakan pelapis atau celemek atau kenakan baju lama saat melukis untuk menghindari noda cat akrilik mengotori baju Anda.
- Sebagian pelukis biasa menaruh kertas koran bekas di atas meja agar tidak banyak noda cat yang berceceran.
Bagian 2 dari 4: Memulai
-
1Cari lokasi yang bagus. Seperti banyak hal, melukis lebih bagus dilakukan di bawah cahaya alami. Siapkan tempat melukis dekat jendela terbuka atau ruangan yang mendapat banyak cahaya alami. Anda bisa menemukan nuansa-nuansa kecil pada sapuan kuas dan warna-warna yang tidak akan temukan apabila Anda menggunakan cahaya selain cahaya alami.
-
2Susun alat dan bahan. Tiap seniman memiliki caranya sendiri dalam menyusun peralatannya, tapi yang terbaik adalah menyusunnya sesuai yang Anda mau sebelum mulai melukis. Isi toples dengan air, keluarkan kuas dan cat yang akan Anda gunakan, dan letakkan palet di lokasi yang paling ideal. Anda juga bisa mengenakan pelapis atau baju lama dulu sebelum memulai.
-
3Tentukan subjeknya. Sebagai pelukis pemula, Anda mungkin sudah punya ide subjek yang akan Anda lukis, atau mungkin Anda sedang mencari petunjuk. Pikirkan tentang subjek atau model yang memungkinkan untuk dijadikan lukisan Anda yang pertama. Hal ini paling mudah dilakukan menggunakan objek tiga dimensi atau foto, dibandingkan melukis sesuatu dalam benak Anda. Apabila Anda tidak yakin apa yang akan Anda lukis, subjek melukis yang mudah bagi pemula antara lain adalah:
- Semangkuk buah-buahan
- Bunga dalam vas
- Objek dalam rumah
- Matahari terbenam atau terbit[3]
-
4Ciptakan sketsa kasar. Apabila Anda yakin dengan kemampuan Anda untuk melukis sesuatu yang dilihat, mungkin Anda bisa langsung saja melukis. Namun kebanyakan orang memerlukan garis untuk menjadi panduan bagi kuasnya untuk melukis. Gunakan pensil biasa untuk menggambar sketsa bentuk-bentuk utama langsung di atas kanvas; jangan khawatir tentang detail atau bayangan yang terlalu banyak.
- Anda bisa melakukan beberapa sketsa di kertas sebelum membuatnya di kanvas, hanya pastikan bahwa Anda percaya diri dengan sketsa subjek Anda.
-
5Campur catnya. Mencampur cat saat sudah melukis adalah kesalahan umum, dan bukannya dilakukan sebelum mulai melukis. Gunakan waktu dan melukislah secara efisien dengan mencampur semua cat untuk mendapatkan semua warna yang Anda perlukan sebelum memulai melukis. Dalam hal ini, lebih baik untuk bertindak aman daripada menyesal mencampur terlalu banyak cat dari yang Anda perlukan. Anda bisa menyimpan cat lebih untuk lukisan berikutnya, namun hampir tidak mungkin mencampur dan menghasilkan warna yang sama persis dua kali.
- Gunakan lingkaran warna sebagai referensi dalam mencampur cat. Semua warna dasar dapat dibuat dengan mencampur warna primer (merah, biru, dan kuning), dan warna lebih spesifik dapat dibuat dengan mencampur warna primer dengan warna sekunder.
- Ingat, apabila Anda tidak bisa membuat warna tertentu yang Anda perlukan dari cat yang Anda miliki, Anda bisa membeli hampir semua jenis warna yang sudah dicampur dalam tube atau stoples di toko peralatan seni.
Bagian 3 dari 4: Melukis
-
1Tentukan sumber cahaya. Warna berubah tergantung cahaya yang menimpanya, jadi sebelum mulai melukis subjek, tentukan lokasi sumber cahaya primer. Perhatikan hal ini selama proses melukis; Anda harus menggunakan warna yang terang untuk subjek yang dekat sumber cahaya dan warna yang lebih gelap semakin menjauh dari sumber cahaya. Teknik ini mungkin terlalu dasar, namun menentukan sumber cahaya sebelum mulai melukis akan menjaga susunan warna lukisan sesuai rencana.
-
2Perhatikan komposisi subjek. Meskipun Anda hanya melukis satu objek, pasti ada permukaan atau latar belakangnya. Perhatikan subjeknya dan tentukan mana yang paling dekat dengan Anda dan mana yang paling jauh dari Anda. Perhatikan aspek tumpang tindih, perubahan warna, dan tekstur. Anda akan menciptakan kembali semua itu dalam lukisan, jadi pastikan Anda sudah mempertimbangkan semuanya sebelum memulai melukis.
-
3Mulai dengan melukis latar belakang. Ketika melukis, Anda akan membuat lapisan terus ke depan; karenanya, melukis dari belakang adalah metode yang paling mudah. Cara yang paling mudah adalah dengan memulai dari warna medium, diikuti warna tergelap, kemudian warna paling terang.
-
4Tambahkan detail latar belakang. Selesaikan melukis warna-warna dasar, lalu tambahkan warna detail latar belakang. Apabila warnanya solid, Anda harus menambah bayangan dan titik cahaya. Apabila latar belakangnya berpola atau penuh detail, tambahkan tekstur dan gerakan dengan sapuan kuas untuk melengkapi lapisan tersebut.
-
5Lukis objeknya. Saat Anda melukis subjek, bagi dalam bentuk-bentuk yang jelas kemudian cat dengan warna solid. Saat melukis bentuk dan warna, objek Anda akan mulai muncul. Kerjakan bagian-bagian kecil satu demi satu, agar proses melukis tidak terasa terlalu sulit.
- Beberapa pelukis pemula akan merasa lebih mudah menggunakan sistem grid dalam melukis subjeknya. Bagi kanvas ke dalam beberapa bagian mengunakan grid imajiner, dan lukis satu grid hingga selesai sebelum mulai satu grid yang lain.
- Ingat untuk melukis warna medium dulu, kemudian warna lebih gelap, baru kemudian warna yang lebih terang. Sulit untuk menutup warna gelap dengan yang terang, jadi dengan urutan tadi membuat akan lapisan jauh lebih mudah.
-
6Tambahkan detail menggunakan teknik melukis yang berbeda. Ketika Anda telah selesai dengan warna dan bentuk dasar, Anda bisa menambah detail dengan beberapa teknik melukis berbeda. Fokuskan dengan menambahkan tekstur dan gerakan melalui sapuan kuas dan warna yang berbeda-beda.
- Gambar titik-titik cat dengan memegang kuas secara vertikal dan tekan pada kertas. Cara ini akan berhasil dengan kuas kering dan sedikit cat, dan akan memberi penampakan banyak lingkaran kecil.
- Gunakan pisau palet untuk membuat sapuan warna yang lebar. Untuk menghasilkan lukisan yang tampak kasar, gunakan cat dengan pisau palet. Lapisi pisau dengan cat yang tebal, dan gerakkan di atas kanvas untuk menghasilkan lapisan cat tebal bertekstur.
- Ciptakan sapuan warna dengan menipiskan cat dengan air. Cara ini menghasilkan efek serupa dengan cat air, di mana cat perlahan menjadi terang di kanvas Anda. Teknik ini bagus untuk menghasilkan efek gradasi.[4]
-
7Selesaikan lukisan. Perhatikan permukaan subjek, tambahkan detail penyelesaian yang Anda pikir perlu untuk menyempurnakan lukisan. Seringkali ini berupa sapuan terang dan gelap terakhir, garis luar yang ingin Anda masukkan, dan penyelesaian sapuan warna.[5]Iklan
Bagian 4 dari 4: Penyelesaian
-
1Tambahkan pernis pada lukisan. Walaupun tidak diperlukan, banyak pelukis menambahkan lapisan vernis untuk menutupi cat akriliknya. Cara ini membantu cat terikat secara kimiawi dengan kanvas, dan melindunginya dari kerusakan.
-
2Bersihkan kuas-kuas dan tempat Anda melukis. Anda harus membersihkan cat setelah selesai melukis. Cat akrilik dapat merusak dan menghancurkan bulu kuas apabila dibiarkan mengering dalam kuas. Cuci kuas dengan air dingin dan sabun hingga air jernih (air panas/hangat akan mengeraskan cat dalam kuas). Lap noda cat di permukaan melukis, dan bilas stoples dengan air.
-
3Simpan cat yang tidak digunakan. Cat akrilik akan bertahan selama beberapa bulan dalam wadah yang kedap udara, jadi apabila Anda memiliki cat lebih, simpan saja untuk lukisan berikutnya. Masukkan cat ke dalam wadah kecil dengan penutup, atau letakkan di palet stay-wet kemudian tutup.
-
4Tinggalkan lukisan Anda agar mengering. Tempatkan lukisan di satu tempat agar mengering dalam 1-2 hari. Cat akrilik mengering dalam waktu pendek, namun harus dibiarkan di area yang bebas gangguan untuk mengering.
-
5Pamerkan hasil karya seni Anda. Seni dimaksudkan untuk berbagi, jadi pamerkan lukisan akrilik Anda yang baru selesai, sehingga orang lain bisa melihat hasil karya Anda. Bingkailah atau gantunglah di dinding rumah Anda.Iklan
Tips
- Coba teknik yang lebih canggih apabila Anda sudah banyak berlatih. Tambahkan kedalaman dengan memberi tekstur, bayangan, cahaya, dan tambahkan lebih dan lebih banyak detail. Lukisan Anda akan menjadi lebih baik seiring waktu.
- Berlatih, berlatih, berlatih! Anda bisa mulai melukis hanya dengan membuat garis-garis, mulai dari yang kecil! Kemudian coba melukis pohon, atau bunga. Jangan takut untuk mencoba melukis dengan cara atau gaya lain seperti One Stroke Painting (Lukisan Satu Sapuan) atau Staffato.
sumber : http://id.wikihow.com/Melukis-Menggunakan-Cat-Akrilik
Komentar
Posting Komentar