jenis jenis TOGA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah , sebagai ungkapan rasa syukur
kami kehadirat Allah SWT atas rahmat , taufik dan hidayat-Nya , Sehingga
penulisan buku ini dapat di selesaikan .
Dalam rangka ikut berpartisipasi untuk
meningkatkan rasa cinta alam mengembangkan perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan serta kerja
sama antar warga .
Materi yang disajikan di dalam buku ini ,
seperti pengetahuan tentang tanaman obat
keluarga yang ada di sekitar kita.
Semuanya disajikan di dalam buku ini secara
sistimatis , singkat dan jelas meliputi intisarinya , dengan penyajian bahasa
yang sesederhana mungkin , sehingga mudah dipahami oleh siapa saja .
Terima kasih kami sampaikan kepada anda semua
yang telah mempercayakan penulisan buku ini kepada kami , semoga bermafaat bagi
kita semua khususnya bagi para warga dalam mewujudkan lingkungan hijau lestari .
Mohon maaf atas kelebihan dan kekurangan , terima kasih atas saran dan
kritiknya . Akhirnya kepada Allah SWT kami mohon ampun dan berserah diri atas
segalanya .
Wassalamualaikum wr . wb
Malang
, Februari 2016
Penulis
Kacang panjang
Vigna unguiculata sesquipedalis
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian
yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah yang masih muda dan
serat-seratnya masih lunak, kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas
di Asia. Daunnya disebut dengan lembayung dan dapat dijadikan sayuran hijau.
Sebagai Obat
Selain sebagai masakan, ternyata Kacang Panjang juga
dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati beberapa penyakit
seperti diantaranya : antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri,
antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal,
mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan
DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah,
kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan,
dan sukar buang air besar.
Nutrisi
Kacang Panjang adalah sumber protein yang baik, vitamin
A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan
mangan.
Nilai gizi kacang panjang (mentah) per 100 g (3.5 oz), Energi 196 kJ (47 kcal) ,Karbohidrat 8 g,Diet serat 3,6 g,Lemak 50 g,Protein 200 g,Persentase yang
relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa. Sumber: USDA Nutrient database,Dalam ukuran porsi 100 gram kacang terdapat 47 kalori, 50
gram lemak total, kolesterol 0 mg, natrium 4 mg (0% nilai harian), 8 gram
karbohidrat total (2% nilai harian), dan 3 gram protein (nilai harian 5%). Ada
juga 17% DV vitamin A, 2% DV besi, 31% DV vitamin A, dan 5% DV kalsium. (Persen nilai harian berdasarkan diet
20000 kalori nilai harian individu bisa lebih tinggi atau lebih rendah
tergantung pada kebutuhan kalori masing-masing.)
Tapak dara
Catharanthus roseus
Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.)
Don. Di Indonesia tumbuhan
hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di
disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa
Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa
Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok
rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai.
Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.
Perdu kecil tahunan, berasal dari Amerika
Tengah. Tumbuh baik mulai dari dataran
rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan
bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh
menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat
telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2-6
cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya
mengandung lateks berwarna putih.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga
kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar,
berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya
berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5
cm, dan memiliki banyak biji.
Khasiat
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine,
vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan
lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine,
tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin,
dan vinrosidin. Berbagai alkaloid ini beracun. Tanda-tanda keracunan
tapak dara adalah demam, loyo, dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan refleks tendon, berhalusinasi, koma, dan kematian.
Budidaya
Tumbuhan ini tidak tahan terhadap pemangkasan besar dan
dapat mati karenanya. Tapak dara biasanya diperbanyak dengan bijinya yang
lembut. Caranya, sediakan biji-biji yang tua, lalu semaikan pada suatu tempat
persemaian. Masukkan biji ke dalam tanah, lalu tutup dengan lapisan tanah
setipis tebal bijinya. Rajinlah menyiram. Bila biji-biji mulai tumbuh, dan
tingginya sudah mencapai sekitar 15 - 20 cm, umumnya dapat dipindahkan ke
tempat yang diinginkan. Jika ingin ditanam dalam pot, tentu perlu disiapkan pot
dan media tanamnya. Pot bisa dari tanah liat, semen, atau kaleng bekas. Media
tanamnya berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (2 :
1 : 1). Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat
teduh. Seminggu kemudian, ditempatkan di tempat terbuka.
Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu dibuat
lubang tanah berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang 50 cm.
Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan bibit ke
dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.
Untuk perawatannya, tapak dara tidak menuntut perawatan
khusus. Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal pertumbuhan,
gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun yang
disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika tanaman
mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan pupuk yang
memiliki kandungan fosfor tinggi. Nah, jika rajin merawat, tentulah dijamin
tapak dara akan berbunga sepanjang tahun.
Sirih
Piper betle
Sirih merupakan tanaman
asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon
lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah
bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker
mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang
bersifat malignan.
Sirih digunakan sebagai tanaman
obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan
berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Ciri-ciri batang,
daun, dan bunga/buah
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang
sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat
keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing,
tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila
diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk
berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang.
Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari
yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana
terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau
kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan.
Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Kandungan dan
manfaat
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang
(betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang
memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih
berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun
sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga
bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan
menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar
daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam
lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol
daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.
Kegunaan :
BatukSariawan,Bronchitis,Jerawat,Keputihan,Sakit gigi karena
berlubang,Demam berdarah,Bau mulut,Haid tidak teratur,Asma,Radang tenggorokan (daun dan minyaknya),Gusi bengkak (getahnya),Membersihkan Mata,Bau ketiak
Pemakaian luar
Eksim,Luka
bakar,Koreng (pyodermi),Kurap kaki,Bisul,Mimisan,Sakit mata,Perdarahan gusi,Mengurangi
produksi ASI yang berlebihan,Menghilangkan
gatal
.
Sirih merah
Piper ornatum
Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum, namun beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika. Dan sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit. Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.
Binahong
Bassela rubra linn
Binahong (Latin : Bassela rubra linn, Inggris : Heartleaf maderavine madevine, Cina : Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat.
Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru
akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan
obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun
berat.
Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh
orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950
sampai 1970an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama
Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok,
Korea, Taiwan dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan
sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya.
Khasiat
Berikut adalah beberapa khasiat dari tanaman ini :
- Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
- Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
- Mencegah stroke.
- Mencegah Tumor dan Kanker
- Mencegah Rheumatik, flu tulang dan sakit Persendian.
- Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
- Wasir (ambeien)
- Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
- Diabetes.
- Sariawan berat.
- Pusing-pusing.
- Sakit perut
- Mimisan
- Gatal-Gatal
- Penghangat Badan
- Pegal pegal
- Kolestrol
- Maag dan Asam Urat
- Menghilangkan jerawat pada wajah (cara pemakaian seperti masker)
Nama lain
- Latin : Bassela rubra linn
- Indonesia : Binahong
- Cina : Deng san chi
- Inggris : Heartleaf maderavine madevine
Lidah Buaya
Aloe vera
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan
digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.
Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang
sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan
dan minuman kesehatan.
Secara umum, lidah
buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai
potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil
penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam
amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu,
menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti
inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di
samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh
terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung
penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Salah satu zat
yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa
organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase
kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula
darah.
Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai
bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.
Aloe vera/lidah
buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan
untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22
jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat
menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan
bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan
kulit. Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya
kurang optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur
rambut
Manfaat
Di India lidah
buaya banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan ringan harian dan sebagai
kosmetik alami. Salah satu masalah rutin yang kerap menimpa manusia seperti
komedo bisa diatasi oleh lidah buaya, caranya pun cukup sederhana hanya dengan
mengupas lidah buaya dan ambil intinya yang berupa lendir tersebut.
Caranya dengan
membasuhkan lendir lidah buaya ke area komedo. Lidah buaya berkhasiat
menghaluskan dan mempercepat proses penyembuhan kulit. Selain untuk
penyembuhan, lidah buaya juga dapat memberikan kesegaran pada wajah .
Ginseng
Panax schinsen
Ginseng (Panax) adalah sejenis terna berkhasiat obat yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama "ginseng" diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal Bahasa Kantonis, jên shên, dalam bahasa Mandarin dibaca "ren shen", "人蔘" (duplikat manusia), karena bentuk akar yang menyerupai manusia.
Ginseng digunakan
dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan
produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit.
Di Indonesia terdapat juga tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan
ginseng yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum Gaertn. dan kolesom, Talinum triangulare Wild. Di dalam pengobatan tradisional akarnya
dicampur dengan berbagai jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk
campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk
menjadikan kolesom sebagai ginseng Indonesia.
Panax schinsen
Orang Korea
menyebut ginseng sebagai insam. Di Korea, Panax schinsen liar yang
tumbuh di hutan-hutan lebat pegunungan dinamakan sansam (ginseng gunung). Sansam
adalah ginseng liar, sementara insam adalah ginseng yang dibudidayakan.
Walau kapan
pertama kali ginseng dibudayakan di Korea tak diketahui, namun kualitasnya
sudah diketahui sejak lama. Salah satu produknya dikenal dengan nama goryeo
insam (ginseng goryeo/ginseng korea).
Ginseng korea
berkualitas baik dikarenakan ditanam pada tanah subur dengan iklim yang
mendukung. Sejak lama orang Korea menghargai ginseng dan berusaha keras
memilikinya. Seseorang yang mencari ginseng liar di gunung dan menjualnya
dinamakan sinamani (penggali ginseng liar).
Karena mengaggap
sansam adalah hadiah dewa gunung (sansin), sebelum menggali ginseng mereka berdoa terlebih dahulu
kepada dewa gunung dan berhati-hati dalam berkata dan bertindak. Jika menemukan
sansam, mereka akan berteriak "sim bwatda" (saya sudah menemukannya),
lalu melakukan ritual kepada dewa gunung sebelum menggalinya dengan hati-hati.
Dalam mitologi
Korea, sansam adalah obat penyembuh yang dihadiahkan dewa. Ia
bahkan hidup dan bisa berbicara. Pada saat ini, insam sudah dibudidayakan
secara luas karena khasiatnya bagi manusia, antara lain efektif melawan kanker dan penyakit, sebagai tonik, bahan makanan, minuman kesehatan dan
sebagainya.
Rosela
Hibiscus sabdariffa
Rosela, rosella, asam paya, asam kumbang
dan asam susur atau Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias
halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman
dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari
serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Ada kalanya juga
dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak
dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas
saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam,
merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah
batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain
itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.
Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela
atau rosella sedangkan di Australia, rosela ini dikenal sebagai rosella
atau buah rosella (rosella fruit). Di belahan dunia lain rosela dikenal
dengan cannabinus hibiscus juga dikenal sebagai meśta / meshta
di India , Tengamora di Assam, Gongura dalam bahasa Telugu, Pundi di Kannada, LalChatni atau Kutrum di Mithila, Mathipuli di Kerala, dagu baung di Myanmar, krajeab (กระเจี๊ยบ) di Thailand, bissap di Senegal, Guinea
Bissau, Mali, Burkina
Faso, Ghana, Benin, Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian lain dari Mali , wonjo di Gambia, zobo di barat Nigeria, Zoborodo di Nigeria Utara, Chaye-Torosh
di Iran, karkade (كركديه) oleh bangsa
Arab seperti di Mesir, Arab
Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, sorrel di Karibia dan di Amerika
Latin, Flor de Jamaica di Meksiko, Saril di Panama, rosela, rosella, roselle, asam
paya atau asam susur di Malaysia. Bangsa Cina menyebutnya dengan 洛神花 (Luo Shen Hua).
Di Zambia dalam bahasa ciBemba tanaman disebut lumanda, katolo dalam bahasa kiKaonde, atau Wusi dalam bahasa chiLunda.
Produksi
Cina dan Thailand merupakan produsen terbesar yang mengendalikan sebagian
dari pasokan dunia. Thailand berani berinvestasi dalam memproduksi rosela dan
produk rosela mereka adalah termasuk ke dalam produk yang berkualitas unggul.
Sedangkan produk rosela di China tampaknya agak kurang unggul, kurang
terkontrol, kurang handal dan terpercaya dibandingkan dengan Thailand. Namun
produksi rosela terbaik berasal dari Sudan, namun dengan kuantitas yang masih rendah dan pengolahan
produk yang buruk menghambat kualitas sehingga masih kurang maksimal. Rosela
juga diproduksi secara umum di Meksiko, Mesir, Senegal, Tanzania, Mali dan Jamaika yang juga termasuk dalam pemasok penting, namun akan
tetapi produksi tersebut masih dikonsumsi oleh penduduk dalam negeri.
Di anak benua India khususnya di wilayah Delta
Sungai Gangga, rosela banyak dibudidayakan sebagai serat nabati.
Rosela oleh masyarakat lokal disebut Meśta di wilayah tersebut (atau meshta,
karakter 'ś' menunjukkan suara sh/sy seperti pada kata she dalam
bahasa Inggris dan syukur dalam bahasa Indonesia). Sebagian besar
produksi serat yang dihasilkan dari rosella dikonsumsi secara lokal. Namun
serat (serta stek atau puntung) dari tanaman rosella memiliki permintaan besar
di berbagai serat alami dalam dunia industri.
Rosela atau asam
paya[2]merupakan tanaman yang relatif baru dalam dunia industri
di Malaysia. Rosela diperkenalkan pada awal 1990-an dan penanaman komersial
pertama kali dipromosikan pada tahun 1993 oleh Departemen Pertanian di Terengganu. Areal yang ditanami adalah sekitar 12,8 ha (30
hektaree) pada tahun 1993, tetapi dapat terus meningkat menjadi 506 ha pada
(1.000 hektaree) pada tahun 2000. Areal yang ditanami sekarang kurang dari 150
ha (400 hektare) per tahun, di Malaysia umumnya rosela ditanam dengan dua
varietas utama. Terengganu adalah wilayah yang pertama dan dipersiapkan untuk
menjadi produsen terbesar di Malaysia, namun produksi rosela sekarang telah
menyebar ke wilayah-wilayah lain di Malaysia. Walaupun luas lahan semakin
berkurang selama satu dekade terakhir atau lebih, rosela menjadi semakin
dikenal oleh masyarakat luas sebagai minuman kesehatan yang penting di
Malaysia. Untuk sebagian kecil, rosela juga diolah menjadi acar manis, jeli dan
juga selai.
Khasiat
Khasiat rosela
antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes
mellitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh,
menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk,
mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing), sedatif, tonik,
dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan
kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan
modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak
bunga tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh,
seperti vitamin
C, vitamin
A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam
amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel
tubuh.
Secara tradisional,
ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), diuretik
(melancarkan buang air kecil), pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian
yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosela digunakan sebagai salah
satu cara baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Flora ini terbukti
secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh
darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar
kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa rosela juga
bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program diet bagi
penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan
dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air
besar.
Ditinjau menurut
sudut pandang medis modern (kedokteran), mengonsumsi olahan kelopak bunga
rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan modern
(farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:
Sebagai Terapi Hipertensi
Pemberian ekstrak
kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari
selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan
pemberian captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari
10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004).
Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan
diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari pada 31
penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).
Asam Urat dan Kesehatan Ginjal
Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal tubuh akan dikurangi
dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal. Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan
memberatkan kerja ginjal sebagai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat
memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengonsumsi rosela, ditemukan penurunan kreatinin, asam
urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat dalam urin pada 36 pria yang mengonsumsi jus rosela
sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kirdpon, 1994).
Khasiat Lebih jauh
Rosela diketahui
memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak
rosela. Sejumlah antioksidan yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali
lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir
Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut
Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa
gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan
perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses penuaan)
seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Peneliti Faculty
of Agriculture, Kagoshima University, De-Xing Hou menemukan adanya
kandungan delphinidin 3-sambubioside dan cyanidin 3-sambubioside,
antosianin pada rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias leukeimia. Cara
kerjanya adalah dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondrial
dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol. Jika molekul mengandung
elektron seperti guanin DNA terserang, kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA memicu oksidasi LDL, kolesterol, dan lipid yang berujung pada penyakit ganas seperti
kanker dan jantung koroner. Namun, antioksidan yang dikandung rosela meredam
aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh yang mengandung elektron.
Secara singkat, adanya mekanisme tersebut menjelaskan bagaimana antioksidan yang terdapat dalam kelopak rosela menghambat
pertumbuhan sel kanker dan kejadian penyakit jantung koroner.
Selain hal-hal
yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar
trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat
bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Department
of Nutrition, Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago
rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati
demikian,kadar keasaman (pH) seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu
diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan.
Pengolahan dan Pemanfaatan
Minuman yang terbuat dari bunga rosela
Kesalahan dalam
pengolahan dan penyimpanan akan berpengaruh terhadap efektifitas kandungan zat
dalam rosela. Tentu saja hal tersebut mampu menurunkan kemanfaatan terhadap
tubuh dan efek dari mengonsumsi rosela seperti yang kita harapkan tidak muncul.
Kerusakan yang berdampak pada hilangnya manfaat kandungan zat aktif dalam
rosela sebenarnya sangat mudah untuk dikenali. Rosela yang telah hilang
kemanfaatannya dikenali melalui warna dari seduhan kelopak rosela. Tidak adanya
warna merah anggur khas rosela dalam seduhannya menunjukkan antosianin (zat aktif dalam rosela, red.) telah terdegradasi dan
khasiatnya pun sudah tidak ada lagi. Hal ini terjadi pada hasil olahan rosela
yang berbentuk sirup dalam botol kaca bening yang terkena sinar matahari
langsung.
Teh
Untuk mendapatkan
khasiat terbaik dalam kelopak rosela sebenarnya tidak sulit. Untuk mendapatkan
teh rosela, bunga yang sudah dipetik, dijemur di bawah terik matahari selama
1-2 hari agar memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya. Kemudian cuci
air bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari.
Remas kelopaknya,
jika mudah menjadi bubuk artinya kadar air telah mencapai 4-5%. Seduh 2-3 g teh
rosela dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan.
Untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti
gula jagung. Atau setelah dipisahkan dari bijinya, bunga segar rosela yang
telah dicuci dapat langsung diseduh dengan air panas.
Di Afrika, khususnya di Sahel, rosela umumnya digunakan untuk membuat teh manis herbal
yang biasa dijual di jalanan. Bunga-bunga kering dapat ditemukan di pasar-pasar
setempat. Teh Rosella juga cukup mudah dijumpai di Italia, di mana tanaman ini menyebar pada dekade pertama abad
ke-20 sebagai produk khas dari koloni Italia. Di Trinidad dan Tobago di mana banyak diproduksi bir, di sini memproduksi Shandy
Sorrel yaitu minuman teh dikombinasikan dengan bir.
Di Thailand,
Rosella diminum sebagai teh, diyakini juga mengurangi kolesterol. Hal ini juga
dapat dibuat menjadi anggur, rosella biasanya ditemukan dalam teh herbal yang
dijual di pasaran, khususnya teh yang diiklankan sebagai berry-flavored,
karena rosella bisa memberikan warna merah cerah untuk makanan dan minuman.
Selai
Di Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari
serat yang terkandung dalam kelopak rosela. Rosela juga bisa dibuat salad buah
yang dimakan mentah. Dapat juga dikonsumsi dengan kacang tumbuk atau direbus
sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Kerap bisap-sebutan rosela di Senegal disuguhkan sebagai minuman tradisional saat natal.
Caranya, kelopak rosela dicampur irisan jahe dan gula lalu ditaruh pada teko
tembikar. Setelah itu dididihkan dan diamkan semalam. Disajikan dengan
menambahkan es dan rum, ‘Jus’ itu berasa, beraroma, dan berwarna mirip minuman
anggur.
Sayuran
Dalam masakan Andhra, cannabinus Hibiscus atau rosella disebut dengan nama Gongura
yang secara luas digunakan sebagai masakan. Daun rosella diolah dengan cara
dikukus bersama dengan lentil dan dikonsumsi sebagai Dal atau bubur. Masakan tersebut juga dicampur dengan rempah-rempah dan dibuat menjadi Pacchadi.
Obat
Banyak bagian dari
tanaman juga diklaim memiliki nilai herbal dalam hal obat-obatan. Mereka telah
digunakan untuk tujuan pengobatan seperti Meksiko melalui Afrika, dan juga dari
India hingga menyebar ke Thailand. Rosella dikaitkan dengan obat tradisional dan
dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit seperti hipertensi dan infeksi saluran kemih.
Fitokimia (senyawa pada tumbuhan)
Tanaman ini
mengandung antosianin, asam
protosatekuat, asam
askorbat, ekstrak saliks glikosida cardiac, flavonoid, saponin, alkaloid, sardenoleda anthocyanins delphinidin-3-O-sambubioside, cyanidin-3-O-sambubioside Rosella kering mengandung flavonoid
gossypetin, hibiscetine dan sabdaretine. Pigmen utama yang
sebelumnya dilaporkan sebagai hibiscin telah diidentifikasi sebagai daphniphylline.
Sejumlah kecil myrtillin (delphinidin 3-monoglucoside), Chrysanthenin
(cyanidin 3-monoglucoside), dan delphinidin juga terdapat pada
tanaman ini.
Pandan wangi
Pandanus
amaryllifolius
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis
tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen
penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia
Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah
dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh.
Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang
seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat
mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Kegunaan
Daun tumbuhan
merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia
Tenggara lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma yang
dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue atau masakan lain seperti kolak dan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan
di sela-sela nasi dengan maksud supaya nasi menjadi beraroma harum.
Aroma harum yang
khas ini terasa kuat ketika daunnya masih cukup segar atau agak kering. Selain
sebagai pengharum kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi
makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga
sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk
mengharumkan ruangan.
Jeruk purut
Citrus
× hystrix
Jeruk (atau limau/limo) purut (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).
Daun jeruk purut, dipakai sebagai pengharum dalam masakan .
Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan
jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali. Tumbuhannya
berbentuk pohon kecil (perdu). Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal
akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak
berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil,
biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan
tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan
dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan.
Dalam dunia boga Asia
Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang
masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan
buahnya untuk mengurangi aroma amis. Daun jeruk purut juga banyak dipakai .
Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau
Sumatra, Pulau
Jawa, dan Pulau
Bali juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum
masakan.
Sebagai bumbu
masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk
nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai
pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan
lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan.
Buah jeruk purut
Beberapa wewangian
juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya)
sebagai komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak
atsiri (-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk lainnya yang
mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang serupa dengan
kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah limonena dan β-pinena.
Nama ilmiah yang
dipakai (Citrus hystrix) berarti "jeruk landak", mengacu pada duri-duri yang dimiliki batangnya.
Kenanga
Cananga odorata
Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga
dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan
genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau ylang-ylang.
Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa),
yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.
buah Kenanga
Sirsak
Annona
muricata
buah Sirsak
Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona
muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika
Tengah dan Amerika
Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka
sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lôna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung, "Nangko Belando" (Palembnag). Penyebutan
"belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa
Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam")
didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.
Tanaman ini
ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat
tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair.
Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung
yang asam.
Tanaman ini
ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia
sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar
hingga 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah"
sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas
antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam.
Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah
sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin
B1 dan vitamin
B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami,
sebagaimana biji srikaya.
Buah sirsak memang
menawarkan berbagai kandungan positif bagi kesehatan manusia, mulai dari
buahnya, daunnya, bahkan pohonnya. Telah banyak diketahui bahwa buah sirsak
banyak mengandung vitamin C, kandungan serat dan nutrisi penting lainnya banyak
terkandung dalam buah yang banyak ditemui di negara Tropis ini. Indonesia
merupakan salah satu negara yang mempunyai pohon sirsak yang banyak. Tapi
ternyata pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya saja, ini karena kurangnya
pengetahuan tetang manfaat daun sirsak.
Daun sirsak
ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan pengobatan herbal, dan untuk
menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut ternyata tak lepas dari
kandungannya yang banyak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin,
annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol,
caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid,
muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak
sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
Manfaat Daun Sirsak Untuk Pengobatan
Manfaat daun
sirsak ternyata 10.000 kali lebih kuat kandungan dan kemampuannya dari
kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini berdasarkan dari penelitian yang telah
dilakukan, pada masyarakat kuno daun sirsak sudah diketahui manfaatnya dan
banyak diguinakan untuk mengobati penyakit. Sekitar tahun 1965, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak daun
sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak
tersebut bisa memperlambat pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National Cancer
Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya
menyatakan batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel
kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh,
ini jarang ditemukan pada buah lainnya.
Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah
melakukan penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang
berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih
berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya
itu ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak
merusak sel-sel yang sehat.
Manfaat daun
sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun pohon
sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas dan paru-paru.
Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman
dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya, entah karena faktor apa.
Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat daun sirsak yang
dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar biasa, daun sirsak memiliki
khasiat yang sangat baik, sperti: - Menyerang sel-sel kanker secara efektif
karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual
ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok. - Daun sirsak memiliki
target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker,
termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker
pankreas. - Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh. - Menambah
stamina dan fitness. - Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
menghindari infeksi yang mematikan. - Mampu mencegah radikal bebas, dan masih
banyak lagi khasiat lainnya.
Perlu di ingat
bahwa klaim ini dinyatakan berhasil dalam uji coba laboratorium, dan untuk uji
coba pada Manusia belum ada bukti secara medis
Sejarah Dibalik Manfaat Daun Sirsak
Bangsa Belanda yang pertama kali membawa benih atau bibit sirsak ke Indonesia, meskipun tanaman ini asliny bukan berasal dari Eropa tapi dari Karibia, Amerika
Tengah dan Amerika
Selatan. Annona muricata
L nama latin dari tanaman ini termasuk jenis tanaman yang
memiliki akar kuat, mampu menghasilkan buah yang menyehatkan. Keistimewaan yang
dimiliki tanaman ini terletak pada daunnya yang luar biasa.
Seperti telah
diketahui daun sirsak sangat luar biasa yakni mampu menghambat pertumbuhan
bakteri, membantu menghambat mutasi gen, membantu menghambat perkembangan
virus, membantu menghambat perkembangan parasit, membantu menghambat
pertumbuhan tumor, membantu merileksasi otot, sebagai anti kejang, membantu
meredakan nyeri, mampu menekan peradangan, menurunkan kadar gula darah,
menurunkan demam, menurunkan tekanan darah tinggi, menguatkan saraf, membantu
menyehatkan jantung, membantu meningkatkan produksi asi pada itu hamil,
membantu melebarkan pembuluh darah, membunuh cacing parasait, mengurangi stres,
menguatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Kenikir
Cosmos
caudatus
Kenikir atau ulam raja merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Amerika
Latin, Amerika
Tengah tetapi tumbuh liar dan mudah didapati di Florida, Amerika
Serikat, serta di Indonesia dan negara-negara Asia
Tenggara lainnya. Spesies ini dibawa ke Asia
Tenggara melalui Filipina oleh Spanyol. Kenikir adalah anggota dari Asteraceae. Manakala
tumbuhan bunga yang berwarna kuning jarang digunakannya sebagai ulam, yang
berwarna ungu merupakan sayuran salad yang sangat populer dimakan mentah bersama nasi atau
dicacah dengan budu, sambal
terasi, tempoyak, serta cincalok. Spesies ini disebut ulam raja di Malaysia yang berarti salad raja.
Kenikir adalah tumbuhan
tahunan yang berbatang pipa dengan garis-garis yang membujur.
Tingginya dapat mencapai 1 m dan daunnya bertangkai panjang dan duduk daunnya berhadapan, sehingga terbagi menyirip menjadi 2-3
tangkai. Baunya seperti damar apabila diremas. Bunganya tersusun pada bongkol yang banyak terdapat di ujung
batang dan pada ketiak daun-daun teratas, berwarma oranye berbintik-bintik kuning di tengah-tengahnya, dan bijinya berbentuk paruh.
Persebaran dan habitat
Tersebar di Amerika
Tengah yang suhunya panas. Ia menyukai iklim panas yang tak begitu lembab, tanah yang berpasir dan subur, tanah terbuka dan penyinaran matahari yang penuh. Di Indonesia, kenikir banyak ditanam di Jawa dan dataran
rendah hingga pegunungan sampai ketinggian 1200 mdpl. Biasanya ditanam di sekitar rumah sebagai tanaman
hias.
Penggunaan
Daun kenikir yang
masih muda dan pucuknya dapat digunakan untuk sayuran, dimakan mentah-mentah dan direbus lalap. Masyarakat Jawa sudah biasa menggunakan sebagai salah satu pelengkap pecel. Sayuran ini dapat ditemui di pasar-pasar. Tumbuhan ini dapat digunakan untuk penyedap dan
merangsang nafsu makan. Dilaporkan, kenikir dapat mengusir serangga (dengan menanam kenikir di antara tumbuhan tersebut),
dan alang-alang.
Tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan biji, namun sayang sekali tumbuhan ini pada musim
hujan mudah diserang hama jamur.
Bunga kenikir di Yogyakarta
Khasiat
Ulamnya yang
digelarkan "ulam raja" telah digunakan secara tradisional untuk
memperbaiki peredaran darah dan mencuci darah, serta untuk menguatkan tulang, dan mengobati lemah lambung. Ulamnya mempunyai keupayaan antioksida (AEAC) yang amat
tinggi, yaitu setiap 100 gram salad yang segar mempunyai kemampuan antioksidan yang sama
dengan 2400 miligram asam L-askorbik. Lebih dari dua puluh jenis bahan
antioksidan telah dikenal pasti dalam kenikir. Bahan-bahan
antioksidan yang utama disebabkan oleh adanya sejumlah proantosianidin yang wujud sebagai dimer, melalui heksamer, kuersetin
glikosida, asam klorogenik, asam
neoklorogenik, asam
kripto-klorogenik, serta penangkap
(+)-. Kemampuan kenikir untuk mengurangi tekanan oksidatif mungkin sebagiannya
terdiri daripada kandungan antioksidajnya yang tinggi. Dan juga, tumbuhan ini
mengandung zat kimia yang mengandung minyak
atsiri, saponin dan flavonoida
polifenol. Berdasarkan kajian tempatan, kenikir mengandung 3
persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A. Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses
apoptosis melalui jalur intrinsik (jalur mitokondria).
Cabai
disambiguasi
Cabai atau cabai merah atau chili adalah buah
dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah
cabai yang pedas sangat populer di Asia
Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan
Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan
pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang
dibuat tanpa cabai.
Manfaat
Cabai merah Besar
(Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki
nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna
bagi kesehatan manusia.. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung
antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas.
Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga
mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker
(Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).
Cabai (Capsicum
annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh
petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki
beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang
berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C
yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang,
namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
Cara penanaman
Cabai atau lombok
termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran
rendah ataupun di dataran
tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan
panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam
dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus
membelinya di pasar.
Tanaman cabai
cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang, serta tidak
tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk
lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret-April). Untuk memperoleh
harga cabai yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada
bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak
melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan
penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering.
Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil
bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabai (300-500 gr biji).
Permasalahan produksi
Salah satu kendala
utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia adalah adanya serangan lalat
buah pada buah cabai. Hama ini sering menyebabkan gagal panen. Laporan Departemen Pertanian RI tahun 2006 menunjukkan
bahwa kerusakan pada tanaman cabai di Indonesia dapat mencapai 35%. Buah cabai
yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi bila dilihat di
dalamnya membusuk dan mengandung larva lalat. Penyebabnya terutama adalah lalat buah Bactrocera carambolae. Karena gejala awalnya yang tak tampak jelas, sementara hama ini sebarannya masih terbatas di Indonesia, lalat buah
menjadi hama karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor
buah-buahan maupun pada produksi cabai.
Selain lalat buah,
Kutudaun Myzus persicae (Hemiptera: Aphididae) merupakan salah satu hama
penting pada budidaya cabai karena dapat menyebabkan kerusakan hingga 80%.
Upaya pengendaliannya dapat menggunakan insektida nabati ekstrak Tephrosia
vogelii dan Alpinia galanga.
Upaya penanggulangan hama
Sebenarnya sudah
dilakukan upaya untuk mengendalikan serangan lalat
buah ini, di antaranya adalah pembrongsongan yang dapat
mencegah serangan lalat buah. Akan tetapi, cara ini tidak praktis untuk
dilakukan pada tanaman cabai dalam areal yang luas. Sementara penggunaan
insektisida selain mencemari lingkungan juga sangat berbahaya bagi konsumen buah.
Oleh karena itu,
diperlukan cara pengendalian yang ramah lingkungan dan cocok untuk diterapkan
di areal luas seperti di lahan sentral produksi cabai. Upaya pengendalian lalat
buah pada tanaman cabai, khususnya cabai merah, adalah penggunaan insektisida
sintetik karena dianggap praktis, mudah didapat, dan menunjukkan efek yang
cepat. Selain insektisida sintetik, insektisida nabati seperti kacang babi Tephrosia
vogelii, jeruk purut Citrus hystrix, serai wangi Cymbopogon
citratus efektif sebagai penolak lalat buah.
Adiyoga dan
Soetiarso (1999) melaporkan 80% petani sayuran menggunakan pestisida untuk
mengendalikan penyakit tanaman. Akan tetapi penggunaan insektisida tersebut
sering meninggalkan residu yang berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia (Duriat 1996).
Di samping harga insektisida sintetik yang mahal, dampak dari adanya residu
insektisida sintetik dalam bidang ekonomi adalah penolakan ekspor oleh banyak negara tujuan ekspor atas produk-produk
cabai yang mengandung residu fungisida dan pestisida lain (Caswell & Modjusca 1996). Di antara
insektisida yang banyak digunakan dalam pengendalian serangan lalat buah pada
cabai adalah Diazinon, Dursban, Supracide, Tamaron dengan konsentrasi 3-5%, dan
Agrothion (Pracaya 1991).
Cabai rawit
chili pepper
Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit
berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih
kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena
kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala
Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan
varitas cabai lainnya.
Terdapat peribahasa Indonesia "kecil-kecil cabai rawit" (Malaysia:
kecil-kecil cili padi), yang artinya kecil-kecil tapi pemberani.
Manfaat
Cabai rawit merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai
ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi
kesehatan manusia.. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan
yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan
terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung
Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006;
Bano & Sivaramakrishnan 1980).
Melati
Jasminum sambac Air
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.
Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir
(J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak
Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
Di Italia, melati
casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish
Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati
putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de
Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India
Barat Laut yang kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923
Manfaat
Bunga melati
bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak
wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau
pengharum teh, seperti teh
melati yang populer di Indonesia.
Bunga dan
daun-daun dari beberapa spesies melati digunakan untuk mengurangi atau
menghentikan keluarnya susu ibu, dalam rupa bunga yang diremukkan atau tapal
daun-daunan yang ditempelkan di atas buah dada.
Tapal daun-daun
dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai
obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga yang telah
bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka.
Ekstrak akar
beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam. Rebusan akar melati atau rendaman bunganya dipakai
untuk mengatasi radang peparu, bronkitis, dan juga asthma. Akar yang ditumbuk dijadikan tapal untuk menyembuhkan keseleo atau patah
tulang. Tingtur (ekstrak dalam alkohol) akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai
penenang (sedativa), anestetik, dan penyembuh luka.
Beberapa jenis
melati juga ditanam sebagai penghias taman.
Kunyit
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
Kegunaan
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis- rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.Dalam bahasa Banjar kunyit biasa pula disebut Janar.Sebagai obat
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.[2]
Kunyit dapat
menyembuhkan bagian tubuh yang bengkak maupun terkilir.
Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan
dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang
ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap
sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas
juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.Cara sederhana adalah :
- Ambil segenggam kunyit, lalu kupas
- Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
- Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
- Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
- Saring dan Peras
- Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
- Tambahkan gula atau madu
- Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)
Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-ibu hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang mungkin bisa berbahaya bagi kandungan terutama obat pengawet dan pewarna.
Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
Kunyit mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk seperti ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT.
Kandungan kimia
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.Jambu biji
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.Lavender
Lavandula
Lavender atau lavendel atau Lavandula adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam suku Lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Asal tumbuhan ini adalah dari wilayah selatan Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India. Genus ini termasuk tumbuhan menahun, tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, semak pendek, dan semak kecil. Tanaman ini juga menyebar di Kepulauan Canaria, Afrika Utara dan Timur, Eropa selatan (terutama Perancis selatan), Arabia, dan India. Karena telah ditanam dan dikembangkan di taman-taman di seluruh dunia, tumbuhan ini sering ditemukan tumbuh liar di daerah di luar daerah asalnya.
Beluntas
Pluchea
indica
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua. Nama daerah: beluntas (Melayu), baluntas, baruntas (Sunda), luntas (Jawa), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor), sedangkan nama asing untuk tanaman beluntas adalah Luan Yi (Cina), Phatpai (Vietnam), dan Marsh fleabane (Inggris). Nama simplisia beluntas adalah Plucheacea folium (daun), Plucheacea radix (akar).
Ciri Morfologi
Daun bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.Sifat dan Khasiat
Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban atau dikukus. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli .Kemangi
Ocimum ×citriodorum
Kemangi adalah hibrida antarspesies antara dua spesies selasih, Ocimum basilicum dan O. americanum. Ia dikenal juga sebagai O. basilicum var. anisatum Benth. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya.
Masyarakat Minangkabau menggunakan tumbuhan sejenis kemangi yang dinamakan dengan ruku-ruku yang di dalam Bahasa Thailand disebut sebagai bai kra pao. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk memasak gulai ikan dan asam padeh (asam pedas).
Kemuning
Murraya
paniculata
Kemuning (Murraya
paniculata) atau nama sinonimnya Murraya exotica L.; Murraya
banati Elm; Chalas paniculata, merupakan tumbuhan tropis yang dapat
mencapai tinggi 7 meter dan berbunga sepanjang tahun. Daunnya seperti daun
jeruk, cuma berukuran lebih kecil, sering digunakan sebagai tumbuhan hias atau
tumbuhan pagar. Bunganya terminal dan harum, petal 12-18 mm, panjang, putih.
Buahnya akan berwarna merah sampai oranye jika sudah matang, Kemuning merupakan salah satu tumbuhan yang ditanam di halaman Rumah Gadang di Minangkabau, yang di dalam Pidato Pasambahan Rumah Gadang diungkapkan bahwa kamuniang untuak pautan kudo yang artinya kemuning untuk pautan kuda.
Kegunaan
Obat tradisional
Secara tradisional masyarakat Filipina dan Indonesia menggunakan daun kemuning untuk obat diare dan disentriKegunaan lain
Masyarakat Minangkabau secara tradisional menggunakan akar kemuning untuk tangkai pisau atau ladiang (golok). Urat kemuning ini warnanya bagus dan liat, sehingga tidak mudah pecah jika digunakan. Kayu kemuning juga bisa digunakan untuk sempoa, tangkai kuas dan juga untuk tongkat .Belimbing
Averrhoa
carambola
Belimbing adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii. Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.
Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya .
Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.
Salah satu jenis dari belimbing, yang disebut belimbing wuluh, sering digunakan untuk bumbu masakan, terutama untuk memberi rasa asam pada masakan.
Salah satu wilayah yang terkenal akan produksi belimbing adalah Demak, Jawa Tengah. Belimbing Demak terkenal berukuran besar, warnaya kuning cerah dan rasanya manis.
Kegunaan Belimbing
Buah ini memiliki banyak sari (air), sehingga memungkinkan untuk dibuat wine buah. Di Myanmar, belimbing digunakan untuk membuat acar teh.Gangguan terhadap kesehatan
Orang yang bermasalah pada ginjalnya harus menghindari konsumsi buah ini karena mengandung asam oxalat. Jus yang terbuat dari belimbing lebih berbahaya karena konsentrasi asamnya yang lebih tinggi.Orang yang memiliki kolesterol tinggi atau penderita diabetes juga harus menghindari buah ini, karena kandungan gulanya yang tinggi.
Stroberi kebun
Fragaria
× ananassa
Stroberi atau tepatnya stroberi kebun (juga dikenal dengan nama arbei, dari bahasa Belanda aardbei) adalah sebuah varietas stroberi yang paling banyak dikenal di dunia. Seperti spesies lain dalam genus Fragaria (stroberi), buah ini berada dalam keluarga Rosaceae. Secara umum buah ini bukanlah buah, melainkan buah palsu,[1] artinya daging buahnya tidak berasal dari ovari tanaman (achenium) tapi dari bagian bawah hypanthium yang berbentuk mangkok tempat ovari tanaman itu berada.
Buah stroberi yang
sudah masak
Buah stroberi berwarna
hijau keputihan ketika sedang berkembang, dan pada kebanyakan spesies berubah
menjadi merah ketika masak. Namanya berasal dari bahasa Inggris kuno streawberige yang
merupakan gabungan dari streaw atau "straw" dan berige
atau "berry". Alasan pemberian nama ini masih tidak jelas. Beberapa
spesies Lepidoptera mengambil sumber makanannya
dari tumbuhan stroberi, menjadikan spesies ini hama utama tanaman stroberi.Pepino
Solanum
muricatum
Pepino atau Solanum muricatum adalah spesies semak hijau asli Amerika Selatan dan ditanam untuk diambil buahnya.
Habitat dan penyebaran
Pepino dipercaya menjadi tanaman asli daerah Pegunungan Andes di Kolombia, Peru dan Chile, meskipun tidak diketahui di alam liar dan rincian domestikasinya puntidak diketahui. Pepino adalah tanaman asli domestikasi dari pegunungan Andes.Sinonim
S. muricatum dikenal dengan beberapa nama lain secara informal. Sebagian besar nama-nama telah diterapkan untuk tanaman ini secara karakteristik, tapi cukup membingungkan di antaranya:- Solanum guatemalense Hort.
- Solanum hebephorum Dunal
- Solanum longifolium Sessé & Moc. (non Dunal: preoccupied)
The S. longifolium
of Dunal
refers to S. subinerme,
while S. longifolium of Pavón Jiménez
based on Dunal in de Candolle
is S. ensifolium.
- Solanum melaniferum Moric. ex Dunal
- Solanum pedunculatum Roem. & Schult.
- Solanum saccianum Naudin (non Carrière & André: preoccupied)
- Solanum saccianum Carrière & André
- Solanum scabrum Lam. (non Mill.: preoccupied)
The S. scabrum
of Kunth and of Zuccagni are actually S. aethiopicum.
The one described by Vahl is S. volubile
as described by Swartz.
And the S. scabrum of Ruiz & Pavón Jiménez is actually S. saponaceum
of Dunal.
- Solanum variegatum Ruiz & Pav.
- Solanum wallisii Carrière
- Solanum muricatum var. dissectum Dunal
- Solanum muricatum f. glaberrimum Correll
- Solanum muricatum var. papillosistylum Bitter
- Solanum muricatum var. parvifolium Kunth
- Solanum muricatum var. popayanum Bitter
- Solanum muricatum var. praecedens Bitter
- Solanum muricatum var. protogenum Bitter
- Solanum muricatum var. teleutogenum Bitter
Tomat
Solanum
lycopersicum
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl (dilafazkan: /tɔ.matɬ/).
Sejarah
Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.Macam
Terdapat ratusan kultivar tomat yang dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada penampilan atau kegunaan buahnya.Berdasarkan penampilan
Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat
- granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
- gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
- sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan
- ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.
Berdasarkan kegunaan
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.
Serai
Cymbopogon
citratus
Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya.
Daun bawang
Allium fistulosum
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.
Pecut kuda
Stachytarpheta
jamaicensis
Pecut Kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia. Nama pecut kuda adalah nama lokal tanaman ini di Indonesia, sedangkan nama ilmiah dari tanaman ini adalah Stachytarpheta jamaicensis. ]Masyarakat Filipina menyebut tanaman pecut kuda dengan sebutan Kandikandilaan dan di Cina disebut dengan istilah Yulongbian. Tanaman ini berasal dari daerah selata Florida. Tanaman pecut kuda juga dikenal sebagai gulba di beberapa negara, keberadaan tanaman pecut kuda dapat mengganggu pertumbuhan tanaman lain yang dibudidayakan. Tanman ini, biasanya menjadi gulma pada area perkebunan. Nama pecut kuda diambil dari bentuk tangkai bunga dan bunga yang membentuk seperti pecut pada kereta kuda. Pecut kuda adalah bahasa jawa dari cemeti atau cambuk yang sering digunakan oleh kusir kereta kuda untuk memberikan perintah kuda supaya berjalan, berlari atau berhenti.
Tanaman pecut kuda memiliki tinggi antara 1 meter hingga 3 meter. Tanaman ini memiliki daun berwana hijau sepanjang tahun di semua musim. Daun pecut kuda tersusun secara berlawanan pada batang utama. Bentuk daunnya adalah mulai dari bulat hingga lonjong dengan tepi daun bergerigi kecil dan pangkal daunnya tidak berteoreh. Permukaan daun pecut kuda, memiliki tekstur berkerut seperti kulit jeruk tetapi kerutannya lebih tajam. Ukuran daun tidak terlalu besar, yaitu lebarnya antara 1 sampai 4,5 inchi dan panjang daun antara 3/4 sampai 2,5 inchi. Daun pecut kuda yang terpapar sinar matahari seharian penuh akan berwarna hijau gelap atau hijau tua.
Tanaman pecut kuda adalah tanaman yang berbunga sepanjang tahun, tetapi tanaman ini bunganya lebih sedikit saat bulan Desember hingga Februari. Bunga pecut kuda berwarna ungu dan ada pula yang ungu kebiruan. Kelopak bunga terletak pada sebuah tangkai berwarna hijau dan seperti bersisik. Setiap satu tangkai panjang terdiri dari beberapa bunga yang mengumpul sepanjang tangkai. Lebar bunga kurang lebih 03 inchi. Mahkota bunga rata-rata terdiri dari kelopak bunga yang berjumlah lima atau ganjil.
Keunikan bungan pecut kuda adalah bunga awalnya berupa kuncup di sepanjang tangkai bersisik kemudian mulai dari bawah kuncup akan mekar beurutan terus sampai ke ujung tangkai. Bunga yang sudah mekar hanya tahan dalam waktu sehari semudian digantikan oleh kuncup diatasnya yang mekar.
Batang tumbuhan pecut kuda termauk ke dalam batang berkayu, meskipun kecil. Seluruh permukaan batang berwarna hijau tua sama dengan warna daunnya. Batang tanaman juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif buatan, sedangkan secara generatif tumbuhan ini berkembangbiak dengan menggunakna bijinya. Akar pecut kuda termasuk jenis akar tunggang.
Habitat
Tanaman pecut kuda dapat ditemukan di pinggir jalan dan kebun-kebun yang tidak terawat. Pecut kuda biasa hidup di padang rumput dan area terbuka yang mendapatkan sinar matahari. Tanaman tersebut juga biasanya ditemukan pada ketinggian Hingga 700 meter di atas permukaan laut. Pecut kuda lebih tumbuh subur pada tanah berpasir.Manfaat
Pecut kuda memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia yaitu untuk obat. Tumbuhan pecut kuda memiliki kanduangan kimia seperti alkaloid fan glikosa. Alkaloid dan glikosa dapat menangani penyakit amandel , radang tenggorokan, batuk dan hepatitis A. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan adalah bunga, akar dan daunnya. Tanaman pecut kuda juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi kencing batu, rematik, haid tidak teratur dan keputihan. Bunga dan tangkai pecut kuda dapat mengobati radang hati atau hepatitis A. Keputihan yang sering dialami oleh wanita juga dapat diatasi menggunakan air rebusan akar pecut kuda. Selain untuk obat, pecut kuda juga bisa digunakan untuk tanaman hias, kerena bunganya berbunga sepanjang tahun sehingga dapat lebih lama menghiasi rumah.Penyebaran
Tanaman pecut kuda terdistribusi ke beberapa negara di dunia. Beberapa negara tersebut adalah Asia tenggara, Australia, Hawaii, Mikronesia, Kepulauan Cook dan Kepulauan Samudera Pasifik lainnya. Pecut kuda juga tumbuh di Afrika Timur, tetapi tidak dalam keadaan dibudidayakan melainkan tumbuh liar.Katuk
Sauropus
androgynus
Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali sebagai mani cai (马尼菜; bahasa Tionghoa) , cekur manis (bahasa Melayu) dan rau ngót (bahasa Vietnam). Daun katuk merupakan sayuran minor yang dikenal memiliki khasiat memperlancar aliran air susu ibu (ASI).
Pertelaan dan sistematika
Semak, tinggi dua sampai tiga meter, tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut. Daun kecil, berwarna hijau gelap dengan panjang lima sampai enam cm. Bunganya berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun.Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (Phyllanthaceae), dan berkerabat dengan menteng, buni, dan ceremai. Ia termasuk dalam tribus Phyllantheae dan subtribus Flueggeinae.
Khasiat dan kegunaan
Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi. Daun katuk dapat diolah seperti kangkung atau daun bayam. Ibu-ibu menyusui diketahui mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI. Perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.Pucuk tunas yang muda dijual orang di Indocina dan dimanfaatkan seperti asparagus.Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan karena mudah diperbanyak dan biasa dijadikan pagar hidup.
PENUTUP
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam buku
ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan nya , karena terbatas nya
pengetahuan dan kurang nya rujukan atau referensi yang ada hubungan nya dengan
pokok bahasan .
Kami
banyak berharap pada pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya tugas ini dan penulisan tugas di kesempatan-kesempatan
berikut nya .
Semoga
semua ini dapat berguna bagi penulis pada khusus nya juga para pembaca pada
umum nya . Atas partisipasi dan
perhatiannya . Sekian terima
kasih .
Komentar
Posting Komentar